Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Puisi | Wanitaku, Jadilah Pohon yang Teduh

Diperbarui: 6 November 2018   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Dokumentasi Pribadi

Wanitaku aku mencitaimu
Namun jadilah pohon yang teduh
Agar aku bisa merebahkan bahuku di bawah rindangmu

Jadilah pohon yang teduh
Yang tak membiarkan burung-burung pelatuk
Menyentuh buah manismu
Sebagaimana Maryam yang walau Jibril datang dalam wujudnya menyerupai manusia
Beliau tetap menjaga dirinya

ilustrasi: Dokumentasi Pribadi

Jadilah pohon yang teduh
yang menanggalkan kilau matahari
Demi tetes hujan menyapa daun-daumu
Sebaimana Asiyah yang rela meninggalkan kemewahan kerajaan
Demi kebahagiaan di akhirat

Jadilah pohon yang teduh
Yang setia merawat dan mencintai
Pucuk-pucuk daumu
Sebagaimana Khadijah merawat dan mencitai nabi Muhammad

selamatidul-fitri-3-5be147a0677ffb74063b8ef3.png

Jadilah pohon yang teduh
Yang mengikuti arah angin
Arah daun-daunmu beterbangan
Sebagaimana Fatimah yang berbakti kepada orang tuanya dan taat beribadah

Wanitaku jadilah pohon teduhku

*****

 Makassar, 6 -- November - 2018

- Simak video di bawah ini jika ingin mendengar pembacaan puisinya. Salam


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline