Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Puisi | Cinta Tak Serumit Sekuntum Bunga yang Layu

Diperbarui: 10 September 2018   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Dokumentasi Pribadi

Cinta,
Idiom yang sampai hari ini
Belum bisa dipecahkan
Sebab cinta,
Memang bukanlah untuk dieja

Cinta,
Sebuah kapal pesiar yang terus berlabu
Di samudera kasih sayang
Ia terus melaju
Tak henti-hentinya
Meski ombak, badai, menerjang

Tak peduli akan sampai
Atau menemui matahari di ujung pantai
Bagi cinta,
Pelangi yang menghiasi di tengah-tengah samudera
Lebihlah indah

Dan cinta,
Takkan serumit yang dikira
Sekuntum bunga yang layu
Tetaplah rawat
Tetaplah pajang
Di meja kesayangan

Setidaknya harumnya
Telah tersebar ke dunia yang disebut
Peristirahatan menuju keabadian


Setidaknya harumnya

Telah merubah wajah yang murung

Menjadi senyum

Jadi jangan pernah merumitkan cinta

Seperti bunga yang layu

Makassar. 10 September 2018.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline