Walau waktu telah diguruinya
Terbang di sisa-sisa hidupnya
Dan bulu-bulunya yang telah menua
Sayapku tetap patah
Oleh ranting kayu yang berpucuk bunga
Di ujungnya
Tak bisa terbang tinggi
Menemui meteor yang jatuh
Bercakap-cakap dengannya
Tentang bagaimana bila aku menggantinya
Kutak bisa menghirup angin segar lagi
Dengan sayapku yang patah
Di dasar pegunungan
Kumengada
Menanti malaikat meminjamkan sayap kanannya
Tapi tak apalah
Sayapku akan tumbuh lagi
Walau harus menunggu seribu tahun
Sebelum aku mati
Menjadi bangau tua yang akan terbang lagi