Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Kabir dan Kebebasannya di Kota Daeng

Diperbarui: 24 Maret 2017   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: www.lelakibugis.net

Ialah Kabir Ahmad
Yang dulu hidup dalam kubangan mencekam
Harus lari dari tanah kelahiran
Akibat konflik kebodohan
Yang mengiyakan jalan curam

Jauh perangkap derita dilaluinya
Terpapa-papa
Sesekali mengadah pada-Nya
Meringis luka
Keluarga dan dirinya

Namun hidup haruslah tetap setia
Pada usaha yang tak lelah
Sangatlah cepat
Bila sekadar meratapinya
Kini, genggam tanganmu untuk memulainya

Dan kini
Kebebasannya ada di tanah Daeng
Di sana ia rasakan kedekatan
Coto Makassar dan Shaloon
Walau terkadang rasa antara keduanya
Membuatnya rindu ole istri dan ketiga anakanya
Di Myanmar

Catatan :

Shaloon : Kari ikan asal Myanmar

Kabir Ahmad adalah seorang pengungsi di Makassar dan sudah 25 tahun lelaki ini terpisah dari keluarganya akibat konflik etnik Rohingya. Ia meninggalkan istri dan 3 (tiga) anaknya di Messop, sebuah pedalaman Myanmar dekat perbatasan Thailand.

Kota Daeng : Makassar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline