Ia belajar mengenal Tuhannya
Saat ia diturunkan ke pucuk daun
Walau saat itu masih dini hari
Ia masih menyejukkan
Tanpa mengganggu bunga-bunga yang belum mekar
Ia tetap bertahan
Saat sinar bulan akan menghilang
Ia tetap memeluk kelam
Saat binar bintang tak lagi menyilaukan
Tetap, seperti saat ia diturunkan Tuhan
Dan saat masanya
Ia tetap pergi meniduri
Sebatang padi
Yang katanya berguru
Dengan kerendahan hati
Walau telah banyak terisi
Pagi pun mendatanginya
Ia tak berkata apa-apa
Ia hanya berdoa pada Tuhannya ;
Engkaulah Maha Tahu segalanya
Jadi untuk apa aku mengumbar-umbar
Bahwa aku yang telah menyejukkan dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H