Setelah jemuran disisihkan
Yang masih kuyup
Tinggal saja diangin-anginkan
Sampai menunggu malam datang
Namun awan mendung tak ingin ketinggalan
Ia datang lagi
Saat semuanya masih kuyup
Pucuk daun
Batang pohon
Masih basah
Janganlah membuat bosan
Wahai awan mendung
Tidakkah kau pikir
Betapa bahagia dunia ini
Bila tanpamu
Cukuplah di situ dulu
Di pelupuk langit
Sampai matahari datang
Kau akan dipandu pulang
Bersama sendu-sendu kesedihan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H