Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Yang Tersisa

Diperbarui: 8 Maret 2017   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: www.pelepaspenat.blogspot.com

Sisa-sisa yang tersisa bisa jadi
Hanya sebatas luka
Membekas dan entah kapan sembuhnya
Adapun airmata hanya akan mempedihkannya
Sangat pedih lagi jika waktu menggugurkannya

Semua yang tersisa
Akan basi dan lama
Seiring waktu menuntunnya
Ke dalam ruang hampa
Yang tak berdinding
Dingin lagi menggigil dalam kesendirian

Sisaku,
Sisa sekuntum bunga
Yang telah layu dimakan usia
Usia yang mempertemukan
Juga untuk merelakan
Seekor kumbang

Sebagaimana anak yang ditinggal rusak mainannya
Hanya menyisahkan duka
Tapi anak itu beruntung bisa mengadu pada ibunya
Dan aku juga beruntung bisa mengadu pada Tuhan
Tentang duka yang tersisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline