Sebagaimana langit yang tak ingin terpisah dengan awan
Sebagaimana malam yang tak ingin terpisah dengan bintang
Sebagaimana lautan yang tak ingin terpisah dengan batu karang
Sebagaimana sahabat yang tak ingin terpisah dengan persahabatan
Adalah dua sahabat
Yang selama ini memandu impian bersama-sama
Setiap rute jadi konsonan atas kata
Untuk terus melangkah
Jauh, lebih jauh yang dipikirkannya
Di bawah payung matahari
Mereka berdua berteduh asa
Tetes keringat jadi hal biasa
Mungkin telah jadi aliran
Mata air surga baginya
Setelah kelelahan
Dua sahabat yang bersepada
Mencoba sejenak merenungkan kedepannya
Apa yang kita bawa pada nenek?
Apa yang kita bawa pada ayah?
Apa yang kita bawa pada guru?
Pada Tuhan intinya,
Tak cukupkan dengan berbagai cerita kenangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H