Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Kisah Hujan Rabul Awwal

Diperbarui: 2 Januari 2017   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: www.hidayatullah.com

Kala itu langit tidak membiru
Tidak pula memucat
Seperti pucat para jomblo
Di malam minggu
Jika engkau hadir kala itu
Kau pasti tahu

Sebenarnya aku juga terlambat
Melihat langit rabiul awwal
Akan tetapi, dari keterlambatan itu
Hujan langitnya terpeleset jatuh
Di atas kepalaku

Meresap ke akar-akar rambutku
Mengalir keluar dari kelopak mataku
Tak mampu menahannya
Karena semua itu lahir
Dari air mata cinta

Cinta akan Sang Pembawa rahmat
Cinta akan Sang Kekasih semesta
Cinta akan Sang Pencinta
Kisah hujan rabiul awwal
Adalah cerita yang permulaannya dari cinta
Pertengahannya dari cinta
Akhirnya dari cinta
Tapi, kurasa tak pernah ada akhirnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline