Agar keahlian dalam mengemudikan jolloro' bisa semakin terasah warga pesisir khususnya para nelayan yang ada di Pandang Lau-Pangkep, menggelar lomba balap jolloro', sungai Binanga Sangkara dipilih menjadi sirkuit lomba balap tersebut, yang diselenggarakan pada Sabtu, 27/08/2016 kemarin.
Menurut pengakuan warga, lomba ini terselenggara atas kerjasama Pemerintah Daerah dengan nelayan kampung Pandang Lau, Kelurahan Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep-Sulawesi Selatan.
Antusias nelayan dalam mengikuti lomba terlihat dengan banyaknya nelayan yang ikut serta, bahkan, ada nelayan dari daerah lain seperti dari Kabupaten Maros. Antusias warga di daerah ini pun terlihat dengan banyaknya penonton yang menenuhi pinggiran sungai tak jarang ada penonton yang rela duduk di tepi pohon mangrove demi melihat keseruan lomba balap jolloro', yang sekali setahun diadakan.
Jolloro' adalah bahasa Bugis-Makassar yang berarti perahu nelayan yang menggunakan mesin ketinting atau mesin diesel, karena itu hadiah untuk juara satu dalam lomba ini adalah mesin ketinting dan mesin diesel pula, sesuai dengan mesin jolloro' yang dipakai mengikuti lomba.
Bagi nelayan yang mengikuti lomba, tujuan diselenggarakannya bukan hanya untuk meraih predikat juara atau meraih hadiah dan mengadu keahlian dalam mengemudikan jolloro'. Akan tetapi, lebih kepada terhiburnya warga pesisir atas penampilannya selama mengikuti lomba, karena warga pesisir yang hidup dipelosok negeri, terkadang merasa hampa terlebih lagi jika hasil tangkapan nelayan tidak sesuai dengan harapan dan dibeli dengan harga yang murah.
Lomba balap jolloro' masih termasuk rangkaian kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 karena warga pesisir juga termasuk warga negara Indonesia dan seharusnya dipenuhi juga hak-haknya sebagai warga negara. Semoga bukan sebaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H