Tak ada yang jelas di depan matanya
nampak semua harus dijajah
dengan keringat dan sebilah usaha
tajam tak akan tumpul
meski waktu telah mengkarati ujungnya
yang di sana...
duduk berpangku tangan
dan tak ingin menorehkan keringat
lihatlah mereka
kau tahu kan, anggapmu lebih mulia
hahaha, itulah kau begitu pun aku
lemah, terkalahkan perjalanan
yang curang namun rindang
sedangkan mereka
mendaki sekaligus menyusui
asanya dengan butir-butir air mata
menyelami sekaligus melahirkan dari rahimnya
lipatan-lipatan mimpi
yang dikagum
tak perlu berbadan kekar
untuk melawan getirnya zaman
cukup usaha peniadaan
tentang ketakutan
maka jalan yang menanjak pun dicekik
masih mengayuh
meski wajah orang-orang
berbeda lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H