Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Puisi | Baktiku Wahai Pelita

Diperbarui: 11 Agustus 2016   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi: memethmeong.wordpress.com / edited

Engkau yang menarik sumbu
agar tak dihabiskan nyala api
kumencoba meniupnya
tapi tiupanku sebatas angin lalu bagimu
bahan bakarmu ketabahan

saat gemercik hujan
engkau tak kunjung padam
terus memantik keteguhan
berulang kali
sampai menghangatkan gigilnya ketidakpatuhanku padamu

oh, pelitaku sekarang
kuakan menjadi pengganti sumbumu
janganlah engkau menyala
tanpa bercahaya
karena akulah yang akan menjelma menjadi sinarmu
dikala pelita lain lebih terang darimu

itulah baktiku wahai pelitaku
karena akulah percikan
nyala birumu
dan apimu yang tak berasap
kuakan menjadi seperti itu
selama masih ada gelap nan pekat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline