Hari setelah jam ini
adalah bongkahan mimpi-mimpi
dari tetesan keringat hari ini
tergesah-gesah meraihnya itu biasa
sudah watak azali manusia
namun, lihatlah bunga
tak akan tumbuh selamanya
layu menyanyikan lagu bising untuknya
tetap, pada bagaimana memeliharanya
bukan, pada bagaimana nanti memetiknya
hari esok masih membuat pelangi abu-abu
Tuhan menciptakannya
agar jari-jari malas mewarnainya
jika, mata masih ingin melihat pelangi
di masa tua nanti
atau memperlihatkan anak cucu
bahwa inilah bukti goresan usahaku
bukan tidak mungkin
di hari esok akan terjadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H