Pemerintah terus berupaya secara konsisten melakukan diseminiasi berbagai kebijakan untuk bisa sampai dan dipahami publik. Salah satu yang menjadi perhatian adalah isu pemanfaatan bonus demografi yang dalam sejarah perjalanan banyak bangsa, hanya akan dialami satu kali saja. Karenanya menjadi penting untuk semua unsur memahami bahwa window of opportunity dan momentum yang mengikuti harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Keberhasilan memanfaatkan momentum tersebut juga akan mendukung Indonesia untuk dapat lepas dari middle income trap country, menuju high income country.
Salah satu target dari diseminisasi kebijakan itu adalah sosialisasi kepada kalangan muda terdidik dari kampus dan perguruan tinggi, sehingga diharapkan pemahaman publik menjadi semakin meningkat termasuk mengenai pemanfaatan bonus demografi melalui kegiatan Ekon Goes to Campus.
Kegiatan Kegiatan yang ditujukan bagi para generasi muda tersebut kembali dilaksanakan di Bandar Lampung pada Senin (11/12) dan dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menyampaikan keynote speech. "Isu bonus demografi ini menjadi penting untuk diketahui adik-adik mahasiswa karena menjadi bagian penting dari masa depan periode selanjutnay dari pembangunan Indonesia,"kata Menko Airlangga Hartarto di depan tidak kurang dari 400 mahasiswa jurusan Ilmu Politik yang datang dari 28 Universitas seluruh Indonesia yang menghadiri acara tersebut.
Target yang ingin dicapai dari pemanfaatan bonus demografi tersebut adalah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Upaya yang saat ini juga harus berhadapan dengan sejumlah tantangan, kendati secara makro situasi dan ketahanan ekonomi nasional tetap kuat di tengah situasi situasi global yang penuh ketidakpastian. Indikator kuatnya daya tahan itu bisa dilihat dari data pertumbuhan ekonomi nasional yang telah kembali ke level pre-covid di kisaran 5%, situasi yang dalam wujud lain bisa dibaca dari konsistennya pertumbuhan ekonomi dalam rentang 8 kuartal berturut. Data yang juga secara langsung menempatkan ekonomi Indonesia tercatat jadi salah satu yang terbaik di dunia.
Di sisi lain, pertumbuhan konsisten itu terus diperkuat secara tata kelola dan peraturan. Bentuk yang sudah dilakukan adalah dengan mendorong optimalisasi hilirisasi, agar potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah seperti agriculture dan mineral bisa dinikmati secara maksimal. Pemanfaatan secara maksimal itu juga diperkuat oleh Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dalam rangka menjalankan amanat UUD 1945 pasal 33 ayat (3) dimana bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. "Jadi yang kekayaan alam bukan hanya barang yang kilo-kiloan, tapi nilai rupiahnya berapa. Itu yang harus dimafaatkan seluruhnya untuk kepentingan negara," kata Menko Airlangga.
Dalam kaitan situasi global yang masih banyak konflik, pemerintah sejak awal telah mengambil sejumlah langkah yang itu terbukti efektif, seperti keberhasilan dalam penanganan Covid-19, maupun kesuksesan dalam Presidensi G20 Indonesia dan Chairmanship ASEAN 2023. "Langkah dan kebijakan yang diambil itu berfokus kepada ekonomi, karena politik luar negeri kita saat ini adalah politik ekononi dan ini berkaitan langsung dengan sospol, maupun hubungan internasional. "Apa yang sudah diraih dari Kepemimpinan di ASEAN, G20, APEC harus dilanjutkan,"tegas Airlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H