Lihat ke Halaman Asli

Pablito del Sol

LEVANTATE Y ANDA! Hidup adalah sejarah dalam rangkaian Sabda

Puisi | La Rosa, Memoria

Diperbarui: 3 April 2020   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: aminoapps.com

Rosa.  
Senja kini merona jingga
Kamu masih saja bermanja
Pulanglah Rosa
Ini ada seribu untaian doa
Dari dia yang meronta

Rosa.
Parasmu tidak lagi seperti semula
Sudah pudar menua
Dalam dekapan belukar pula
Ketika kamu berpikir saja
Sudah lupa bekas satu dua luka

Rosa.
Kamu mesti pergi
Kamu tak akan pernah mengerti
Seribu malam itu sudah tak berarti  
Hanya gelap yang kamu temui
Untuk menutur seluruh janji

Rosa.  
Bolehkah kamu menemani hariku?
Wala menung akan menuduhmu
Namun tak berarti aku harus pilu
Toh mereka juga akan berlalu
Dan aku akan tetap bersamamu

Rosa.
Sudah habiskan kisah kita?
Kamu pernah memberi waktu untuk bersama
Namun kamu diam tanpa kata
Boleh aku menjemputmu lagi, Rosa?
Bagiku ini bukanlah petaka

Rosa.
Esok kita masih bisa bangun
Walau mimpi dihalau banyak rintangan
Kamu akan selalu menjadi angan
Bagi semua yang punya harapan  
Bersamamu, Rosa Marian

Mermori Bersama Karang,

1 April 2020
Del Sol al Tesoro

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline