Sudah bukan rahasia lagi bahwa gaji guru honorer itu kecil. Dibandingkan guru sekolah swasta, terkadang gaji guru honorer SMA lebih kecil. Dibandingkan guru honorer SMA, gaji guru honorer SMP lebih kecil. Bahkan, lebih kecil lagi gajinya guru honor di SD Negeri.
Persoalan kurangnya tenaga pendidik adalah salah satu penyebab utama mengapa sekolah terpaksa merekrut guru honorer.
Terkadang, di sisi yang sama banyak pula sarjana pendidikan yang menganggur, pontang-panting cari kerja hingga akhirnya rela terima kerja dengan gaji rendah.
Lalu, berapa sebenarnya gaji guru honorer saat ini? Beberapa teman yang kutemui dan bekerja sebagai guru honorer di SD Negeri gajinya berkisar antara Rp 150.000-300.000 saja.
Ada pula dari mereka yang gajinya Rp 750.000, tapi itu jika sudah terdaftar sebagai tenaga honorer Pemda yang dibuktikan dengan SK Bupati. Ya, intinya tidak semua guru honorer bisa mendapatkan SK Bupati, apa lagi guru-guru baru. Semua butuh proses.
Sewaktu menjadi guru honorer, kisahku pula demikian. Setelah pulang dari tanah rantau karena sudah jenuh kerja di PT, aku akhirnya memutuskan untuk mencari pekerjaan baru sebagai guru honorer di sebuah SMP Negeri.
Tiba di Curup, syahdan dua hari kemudian langsung kerja di SMP. Awalnya aku sangat senang karena jarang ada orang yang bisa diterima kerja secepat itu. Tapi ya, kalau soal gaji, ternyata sama saja sih. Hehehe
Menjadi Guru Honorer, Gajinya Lumayan jika Mau Rangkap Tugas
Dua tahun menjadi guru honorer di SMP Negeri, aku jadi sangat mengerti mengapa beberapa temanku bahkan banyak orang memutuskan untuk resign dari pekerjaan di dunia sekolah. Gajinya tidak cukup untuk kebutuhan hidup, apa lagi kalau si guru tak mau merangkap tugas.
Aku juga merasakan hal yang sama, persis! Tiga bulan awal penerimaan gaji, aku sudah berprasangka baik sekaligus senang.
Aku pikir kalau sekolahnya negeri dan cukup elit, gajinya lumayan. Tapi ketika kubuka amplop, ternyata isinya hanya Rp 720.000 saja.