Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

"Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba", Meneladan Semangat Menulis Tanjiro Kamado

Diperbarui: 11 Agustus 2021   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanjiro dalam anime Demon Slayer Kimetsu no Yaiba Sedang Menulis di Buku Harian. Tangkapan Layar dari Iqiyi.com

Yup, bagi dirimu yang saat ini tidak sabar menantikan anime Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Season 2 tentu masih ingat dengan Tanjiro. Dialah remaja yang menjadi pemeran protagonis alias karakter utama dalam manga yang diracik oleh Koyoharu Gotoge.

Pada episode awal Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba season 1 karakter Tanjiro sudah ditampilkan dengan apik.

Melalui grafis anime yang elegan dan merona, kita bisa mengenal Tanjiro Kamado sebagai tokoh utama yang punya tekad kuat, baik hati, sayang keluarga, serta berempati kepada semua orang.

Sayangnya, remaja dengan indra penciuman yang sangat tajam ini sempat berduka dan menangis pilu gara-gara semua keluarganya dibantai oleh iblis sesaat ketika ia menjual arang ke kota.

Ibu dan semua adik-adik yang ia sayangi tewas berlumuran darah, sedangkan Nezuko, salah satu adik perempuannya masih hidup namun malah berubah menjadi iblis. Alhasil, petualangan pun dimulai.

Tanjiro bertekad mencari obat untuk menyembuhkan adik tersayangnya seraya berlatih pedang agar bisa bergabung dengan pasukan pemburu iblis.

Nah, adapun kisah yang ingin aku fokuskan di sini adalah sisi lain dari perjuangan Tanjiro ketika dilatih oleh Guru bernama Sakonji Urokodaki, tepatnya sepanjang episode 2 dan 3 Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.

Yup, benar sekali. Khusus pada 2 episode tersebut Tanjiro selalu menyempatkan untuk menulis setiap malam, tepatnya sesudah latihan pedang. Bahkan, saking semangatnya menulis, ia nyaris ketiduran karena kelelahan.

Alasan Mengapa Tanjiro Menulis

Tanjiro dan Nezuko dalam Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Dok. twitter.com/Crunchyroll 

Pada momen itu Nezuko terus tidur dan tidak sadarkan diri hingga satu tahun lamanya. Karena awalnya merasa kesepian, Tanjiro kemudian memulai untuk menulis di buku harian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline