Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

Puisi Bulan Rajab: Memohon Ampun atas Segala Dosa

Diperbarui: 18 Februari 2021   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memohon ampun atas segala dosa. Gambar oleh chiplanay dari Pixabay

Lembaran almanak terus terkoyak, mengantarkan diri menuju ujung masa. Saban hari semakin rimpuh, lalu mengaku awet muda.

Panjang umur. Mati masih lama. Segunung usaha meraih dunia. Seember keringat bukan apa-apa. Lalu sedikit berdoa.

Sesekali sadar banyak dosa tapi tidak sempat. Detik menuju menit selalu berkurang. Menit menuju jam selalu terpangkas. Hari-hari, minggu-minggu, bulan-bulan, tahun-tahun...durhaka.

Mengaku hamba tapi sedikit menghamba. Bersaksi hanya Dia tapi banyak berhala. Suatu hari mulai bersujud bila apabila.

Apabila susah, datang merengek. Apabila terjepit, rukuk sempurna tersedu-sedu. Apabila terjatuh, sajadah semakin lembab oleh guratan kening basah.

Rajab memanggilmu, duhai hamba!

Dia memintamu menyediakan waktu luang di tengah sibukmu. Dia mengajakmu berpasrah di tengah tingginya emosimu. Dia menyediakan samudra berkah di sebalik lautan keringatmu.

Datanglah wahai diri. Mungkin lembaran almanak sudah hampir habis, sedangkan dosa-dosa masih membanjiri dunia.

Berzikirlah wahai diri. Kabar hari esok masih menegangkan. Menghambalah duhai diri. Memohon ampun atas segala dosa.

Curup, 18 Februari 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline