Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

Pantun untuk Kedamaian Indonesia

Diperbarui: 7 Oktober 2020   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Ozy V. Alandika

Bertanyalah pisang tentang seberapa manis sebuah nanas 
Nanas menjawab, dirinya yang mentah begitu asam bak cermai 
Bertanyalah rakyat kepada hati mengapa hari ini begitu panas 
Hati lalu berdoa, tenanglah duhai Indonesia dan tempuh jalan damai 

Dok. Ozy V. Alandika

Siang hari tadi kulihat masih ada bulan
Lalu sore harinya, kulihat Pak Rudi sedang berjualan
Duhai para pemimpin yang sedang bersenggolan
Turunlah, seantero rakyatmu butuh keadilan

Dok. Ozy V. Alandika

Berkisahlah bulan dan bintang tentang mengapa mereka jemu
Kata bulan dan bintang, tebalnya awan di langit begitu dahsyat
Pemerintah, sadarlah akan betapa pentingnya aspirasi pendudukmu
Sungguh, demokrasi itu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat

Dok. Ozy V. Alandika

Seladang sawah sedang menunggu hujan untuk bertamu
Segerombol pemburu sedang bersiap untuk memanah
Duhai para wakil rakyat, ingatlah lagi tentang fungsi dan tugasmu
Setelahnya, sadarkan hati dan pikir bahwa jabatan adalah amanah

Dok. Ozy V. Alandika

Menjelang ranum, kulit pisang mas akan pecah dan terbelah
Menjelang dicetak, jadilah tanah liat sebagai batu bata
Damailah Indonesia, selesaikan semua gundah dan sehatlah
Aku tak kuat melihat diriku dan dirimu menderita

Dok. Ozy V. Alandika

Curup, 07 Oktober 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline