Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

4 Hal yang Perlu Dihadirkan Guru dalam Setiap Proses Pembelajaran

Diperbarui: 3 September 2020   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Dok. Ozy V. Alandika

Proses belajar itu sepanjang hayat, kan?
Tentu saja. Semua orang akan setuju dengan pernyataan ini. Sejatinya, belajar itu sendiri merupakan sebuah proses yang meliputi perbaikan perilaku seseorang agar menjadi terdidik. Ketika sikap dan kegiatan belajar berhenti, maka berhenti pulalah prosesnya.

Maka dari itulah, ketika konteks pembelajaran kita fokuskan kepada satuan pendidikan yang bernama sekolah, peran guru begitu vital dalam menghadirkan proses belajar.

Sayangnya, tidak semua siswa mampu secara utuh merasakan bahwa dirinya telah mengalami proses belajar di dalam kelas. Ada sebagian siswa yang lebih banyak "rusuh" daripada belajar. Ada sebagian siswa yang lebih banyak "ngantuk" daripada belajar. Dan seterusnya.

Alhasil, hal inilah yang kemudian menjadi kerugian bagi siswa itu sendiri. Terang saja, mereka bersekolah perlu modal alias biaya. Tambah lagi jika sekolahnya berbasis swasta, tentu lebih besar lagi biayanya. Secara hitung-hitungan, antara biaya dan hasil harus ada keuntungannya, kan?

Ya, minimal ada "kembali modal". Tapi, ketika guru mampu menghadirkan hal-hal menarik yang mampu meningkatkan "rasa belajar" siswa di setiap proses pembelajaran, maka peluang siswa untuk mendapatkan "perasaan belajar" akan lebih besar.

Lalu, apa saja hal yang perlu dilakukan oleh guru? Tercatat dalam artikel Watson Purkey yang berjudul "Preparing Invitational Teachers for Next-Century Schools" yang tertuang dalam buku "Menjadi Guru Profesional" racikan Prof. Suyanto, Ph.D et al, ada 4 hal yang perlu dihadirkan guru dalam setiap proses pembelajaran.

Pertama, Kepercayaan

Dalam pembelajaran, kepercayaan itu sangat penting. Guru perlu percaya bahwa para siswanya akan mampu melahap materi ajar, dan siswa perlu percaya bahwa gurunya mampu mengajar dengan baik seperti halnya "guru asli".

Tanpa adanya kepercayaan, kerja sama, dukungan, hingga kesuksesan kegiatan dalam pembelajaran tiada akan tercipta. Maka dari itulah, perlu digaungkan tajuk "saling membutuhkan" antara guru dengan siswa. Siswa butuh guru, dan guru butuh siswa. barulah pembelajaran akan tercipta.

Kedua pelaku pendidikan ini memiliki perannya masing-masing dalam proses pembelajaran. Ketika peran itu sudah diketahui, maka baik guru maupun siswa perlu terlibat bersama aktivitas di dalamnya. Ketika keduanya terlibat, maka inilah yang disebut proses pembelajaran.

Kedua, Rasa Hormat

Begitu pentingkah rasa hormat dalam menyukseskan kegiatan pembelajaran? Certainly. Ketika rasa hormat diseiraskan dengan adab, maka ia akan didahulukan alias lebih tinggi posisinya daripada ilmu. Dalam konteks pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa juga demikian.

Guru perlu menghadirkan rasa hormat agar siswa mengetahui batas-batas berperilaku baik di dalam kelas, di sekolah, maupun di luar sekolah. Selain itu, guru juga perlu menghormati siswa dengan beraneka macam karakter dan kondisinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline