Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

Puisi: Bualan Merdeka

Diperbarui: 16 Agustus 2020   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merdeka! Foto. Ozy V. Alandika

Jangan ceritakan lagi tentang bambu runcing. Di saat engkau senang, itu hanyalah perjanjian kosong. Derita dahulu tiada akan engkau rasa. Keringatmu hari ini tiada akan berguna.

Jangan ceritakan lagi tentang anak panah. Di saat engkau senang, meniup sumpit hanyalah akan meracunimu. Ketakutan dahulu tiada akan engkau rasa. Hatimu hari ini tak kunjung peka.

Jangan ceritakan lagi tentang belati. Di saat engkau senang, negeri ini masih tunggang langgang. Sakitnya tulang burung kasuari tiada akan membuatmu tenang.

Kuberitahu kepadamu, merdeka bukan bualan. Merdeka bukan membunuh dalam keheningan. Merdeka bukan indah tapi menyakitkan. Merdeka juga bukan luka yang lama untuk disembuhkan.

Langkah sudah panjang jelang satu abad. Sudah saatnya kita membajak pelita.

Tidak dengan membunuh. Tidak dengan memanah. Tidak dengan membacok. Melainkan dengan menggapai asa sembari mengenang tumpah darah.

Curup, 16 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline