Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

Jangan Kasih Kendur dalam Mengajar! Berikut 4 Pesan dari Guru untuk Guru

Diperbarui: 14 Agustus 2020   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi mengajar di era pandemi. Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Mengajar di era pandemi tidaklah mudah. Semua guru tahu itu, semua guru merasakannya, bahkan sejak pertama kali virus yang bernama covid-19 ini hadir di Indonesia.

Alhasil, keadaan pun berubah karena ingin menyaingi dan tetap kekar bersama kondisi. Di sekolah, kelas tatap muka jadi pindah menjadi tatap virtual, dan sebagian sekolah lain tetap bersemangat menggelar tatap lembar kerja.

Hari ini, almanak setengah tahun pun mulai memberi tanda. Tanda bahwa guru perlu upgrade diri, tanda bahwa guru perlu beradaptasi, serta tanda bahwa guru perlu memahami keadaan siswa dengan sepenuh hati.

Meski demikian, guru tidak berjalan seorang diri. Kemendikbud dan Mas Nadiem selaku Mendikbud juga turun tangan untuk membantu guru mengajar.

Darinya, lahir kebijakan fleksibilitas Dana BOS untuk beli kuota internet dan bayar gaji guru honorer. Lebih dari itu, baru-baru ini lahir pula kebijakan Kurikulum Darurat yang menjunjung tinggi esensi belajar-mengajar. Semoga berbagai kebijakan ini bisa membantu kita para guru.

Nah, apakah Bapak/Ibu sekalian masih semangat mengajar walau kita sudah duduk di era pandemi?

Pastinya, ya kan! Kalau sudah bicara tentang kegiatan mengajar, semua guru pasti semangat. Jangan kasih kendur. Mirip seperti berbicara tentang masa-masa terima gaji. Ups. Tidak lah, ya.

Kebetulan saya juga seorang guru, tepatnya seorang guru SD. Di awal-awal adaptasi mengajar di era pandemi, saya juga cukup kesusahan meracik pembelajaran. Tapi, bersyukur sekarang keadaannya mulai membaik.

Untuk itu, izinkanlah saya menyampaikan beberapa pesan terutama untuk diri saya sendiri sekaligus Bapak/Ibu guru sekalian tentang mengajar di era pandemi.

Pertama: Raciklah Kurikulum "Terbaik" Versimu Sendiri

Darurat, itulah julukan tentang keadaan pendidikan kita hari ini. Karena pendidikannya darurat, maka pembelajarannya juga ketularan darurat. Artinya, inilah kondisi khusus yang membuat kita para guru tidak lagi dituntut untuk melahap target kurikulum Nasional sepenuhnya.

Di era pandemi hari ini, materi yang banyak dan menumpuk bukan lagi sebuah kebanggaan. Materi yang hebat adalah materi yang singkat, sederhana, namun sampai esensinya kepada siswa walaupun belajarnya dari rumah.

Boleh baca juga: Sudah Kenal dengan "Kurikulum Darurat"? Inilah 8 Prinsip Utamanya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline