Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

Puisi: Osean Hidayah

Diperbarui: 29 Mei 2020   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Bessi via pixabay.com

Kemarin tempo hari dan musim ini
Tidak terbilang munjung-munjung dosa
Menggumpal dan betumpuk di sanubari
Kadang memekik sok suci
Membela diri
Menakuti
Menambah sekarung dosa lagi

Lantas?
Datanglah teman lama
Bernama putus asa
Menggeliat mematuk rasa
Berguling menjauhkan surga
Berkoar promosi neraka
Sakit dengar fitnah
Beranak jadi gibah
Bertelur menabung gundah
Menopause mengejar hidayah

Padahal Tuhan rindu
Tuhan selalu menunggu
Senantiasa membuka pintu
Kalam-Nya, bertaubatlah dan dekati-Ku

Segera!
Lepas tali putus arang
Buang selaput sendu ke jurang
Biar dosa segunung karang
Sebelum ajal mengundang
Surga masih di ujung juang

Yakinlah,
Tuhan Maha Sayang
Tuhan Maha Penerima Taubat

Pintu masih lebih luas dari osean

Jemput
Pesan
Lalu berlayarlah
Tenggelamkan putus asa
Timbun, raih osean hidayah

Curup, 29 Mei 2020
Ozy V. Alandika




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline