Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

Tantangan Orangtua di Rumah: Mengajar Anak Sendiri, Kok Jadi Ruwet Ya?

Diperbarui: 14 April 2020   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar dari rumah via TVRI pada Selasa (14/04/2020). Dok. Ozy V. Alandika

Belajar dari rumah, rasanya sudah banyak siswa yang dihantui kebosanan. Sekilas berdiam di rumah memang enak, tapi jika kelamaan pasti akan suntuk, jemu dan tidak suka lagi. Tidak hanya siswa, orang dewasa bahkan orangtua juga demikian.

Secara, kegiatan di rumah jarang ada "efek kejut" yang membuat penduduk di dalamnya menghadapi suatu keunikan. Yang ada hanyalah kebiasaan perilaku yang terus berulang dengan urutan yang sama.

Bangun pagi, sarapan, belajar atau bekerja, makan siang, tidur siang dan tiba-tiba hari sudah malam. Berhari-hari aktivitas hanya itu-itu saja sehingga tidak salah jika ada anak yang mengutak-atik jadwal hariannya.

Yang biasanya bangun pagi, karena program belajar di TVRI mulainya agak siang, ia akan bangun jelang siang.

Aktivitas belajar juga demikian, andai orangtua tidak mendampingi anaknya belajar di rumah, bisa-bisa televisi atau buku yang menonton anak main game, bukan anak yang berhenti main game dan mulai belajar via TVRI.

Cukup wajar, kan? Agaknya demikian, anak-anak hanya ingin "melarikan diri" dari kejemuan. Mereka pasti rindu akan sekolah, rindu bertemu teman-teman, rindu jajan di kantin sekolah, bahkan rindu diajar langsung oleh guru secara tatap muka.

Saya cukup yakin bahwa kerinduan ini adalah tuah dari kebosanan. Jangankan anak, kakek dan nenek yang minim aktivitas saja mau bersusah-payah mencabut rumput di halaman rumah!

Maka dari itulah, selama anak-anak belajar dari rumah orangtua perlu hadir langsung dan menemani, serta memacu semangat anak agar ia mau belajar.

Tapi, tantangan orangtua di rumah bukanlah hal yang mudah. Andai bisa kita sandingkan levelnya menurut game, maka orangtua yang mendidik anak di rumah sedang berjuang di level pro dengan sistem battle.

Cukup berat, kan? Tentu saja, jika mudah maka seluruh game online yang ada di Playstore jadi tidak laku. Para gamers jadi tidak semangat main game karena tantangannya terlalu mudah.

Lalu, mampukah orangtua?

Atau, keberatankah mereka?

Semoga saja semangat untuk mencetak generasi bangsa yang mulia tetap tertanam di hati para orangtua, sehingga mereka terus berusaha dan mampu mengemban tanggung jawab sebagai guru di rumah.

Mendidik Anak Sendiri, Kok Jadi Ruwet, Ya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline