Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

Nada-nada Idaman

Diperbarui: 1 Februari 2020   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ting, ting, ting...
Bunyi koin terjatuh di sepiring gulai berirama
Sendoknya mayor, garpunya minor, bernada kunci sembarang
Datangnya menjelang senja, dengan bulat-bulat daging berkesima
Ramainya langkah kaki jadi nada idaman pematah putus arang

Tet, tet, tet...
Bunyi rumpakan bulu-bulu memukul terompet dari dalam kandang
Dua bannya melodis, dua sisi kandangnya bernada kromatik
Datangnya sesudah fajar, digemari ibu-ibu berdaster panjang
Ramainya tenda kondangan jadi nada idaman peneguh karismatik

Tut, tut, tut...
Bunyi seambung roti kering menggoyang klakson dari dalam bungkus
Tiap rasanya harmonis, tapi rasa coklat lebih bernada pentatonis
Datang menjelang hidupnya lampu jalanan, dengan kecepatan kejar tayang
Ramainya anak sekolahan jadi nada idaman penambah semangat juang

Begitu juga yang lain
Segala punya cakrawala
Tempat bergantungnya bintang-bintang
Tempat menginapnya hasrat dan asa
Pengusir bulan-bulan kesiangan

Kepada nada-nada idaman
Berpelukan
Jangan bosan
Tetaplah jadi alasan terkuat bagi senja untuk lupa karam

Curup, 01 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline