Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

Ular Masuk Rumah dan Tak Mau Diusir? Sebaiknya Dibunuh Saja

Diperbarui: 21 Desember 2019   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

llustrasi ular berbisa yang memiliki warna putih di punggungnya. (wikipedia.org)

Akhir tahun 2019, sepertinya melahirkan banyak fenomena-fenomena yang tidak biasa bahkan cenderung bertajuk bencana. Beberapa daerah yang sudah kebanjiran dan tertimpa tanah longsor menandakan bahwa musim penghujan telah tiba.

Selain itu, hewan buas nan berbahaya seperti ular juga mulai keluar dari sarangnya. Banyaknya air dan mulai gemburnya tanah seakan-akan menjadi ladang bagi ular untuk berkembang biak.

Dan yang membuat fenomena kedatangan ular ini cukup aneh adalah ular-ular banyak turun ke tempat-tempat keramaian yang sejatinya bukanlah tempat persembunyian yang efektif bagi ular.

Ular-ular Berbahaya Mulai Meresahkan

Baru-baru ini ditemukan 31 ekor anakan ular kobra berkeliaran di lingkungan Masjid At Takwa Perum Griya Adi Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Sontak saja penemuan ini menjadikan masyarakat begitu resah.

Dan yang mengagetkan adalah anak-anak ular kobra ini juga ditemukan di lipatan karpet imam masjid saat hendak shalat Ashar, tepatnya dibalik sajadah imam.

Hal ini menunjukkan betapa liarnya ular-ular kobra ini berkeliaran. 31 ekor bukanlah angka yang kecil, terlebih lagi jika keberadaan ular-ular ini berada di sekitar lingkungan masjid yang sejatinya selalu ramai dikunjungi umat Islam.

Di lain tempat, ada pula ular kobra dan ular sanca yang mengusik ke perkantoran. Tepatnya di Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Jalan Jatinegara Kaum, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Kedua ular ini ditemukan saat pegawai kantor sedang melakukan kerja bakti pada Sabtu (19/12/2019) pagi. Ular yang ditemukan bersembunyi di dalam tanah ini bukanlah anak ular, atau benih ular yang baru menetas. Bayangkan saja, panjangnya sampai 4 meter untuk ular sanca.

Sungguh berbahaya jika ular-ular sejenis dibiarkan merajalela dan meresahkan masyarakat. Terlebih lagi, masih banyak pemberitaan penemuan ular-ular berbisa ditempat lain terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Agaknya fenomena ini akan menambah kekhawatiran sebagian besar masyarakat, terlebih lagi bagi mereka yang selama ini bekerja di sawah atau kebun. Terang saja, baik sawah atau kebun merupakan salah satu tempat persembunyian yang aman bagi ular-ular.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline