Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

Maaf, Inter Milan Tidak Bisa Selalu Menang

Diperbarui: 7 Desember 2019   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Godin dan D'Ambrosio seusai laga Inter kontra AS Roma pada pekan ke-15 Serie A, Sabtu (07/12/2019) dini hari. (@Inter_id)

Hasil imbang 0-0 kontra AS Roma sabtu (07/12/2019) dini hari tadi menjadikan suasana di kubu Inter anti klimaks. Saat ini Inter memang masih memuncaki klasemen Serie A dengan poin 38 dari 15 laga. Namun, kursi dingin puncak klasemen akan segera berpindah tangan andai Juventus dapat memenangkan laga kontra Lazio yang akan digelar hari senin (08/12/2019) nanti.

Bertanding di kandang sendiri (Giuseppe Meazza Stadium), Inter sebenarnya memiliki banyak peluang matang untuk mengemas 3 poin. Walau di starting line up maupun cadangan tidak ada nama Barella, Stefano Sensi, Alexis, dan Gagliardini, Inter tetap memberikan perlawanan.

Bahkan, Inter harusnya bisa unggul cepat pada menit 6 setelah Lukaku mendapat ruang tembak di dalam kotak penalti. Sayangnya Mirante begitu sigap menepis bola dan mengamankan gawangnya.

Begitu pula peluang Inter pada menit ke 7. Umpan lambung Biraghi di muka gawang Roma gagal menjadi gol setelah Lukaku, de Vrij, dan Lautaro menyia-nyiakan peluang manis itu.

AS Roma yang tampaknya tidak begitu greget mendapat peluang melalui mantan wonderkid Inter, Nicolo Zaniolo. Tepatnya pada menit 19 Zaniolo melesatkan tendangan keras di dalam kotak penalti dengan kaki kirinya, namun bisa diamankan Handanovic.

Sepanjang babak pertama berlangsung, Inter terus menekan Roma melalui duet Lukaku Lautaro dan akselerasi Biraghi yang menusuk pertahanan Roma dari sisi kiri. 

Peluang terbaik Inter datang pada menit ke 43. Brozovic yang berada di dalam kotak penalti melepaskan tendangan keras, namun terlalu tinggi dan melayang di atas gawang Roma.

Mirisnya, peluit babak pertama belum dibunyikan Candreva malah terindikasi cedera dan harus digantikan dengan Lazaro. Tidak ada pilihan lain bagi Conte, mengingat stok pemain cadangan yang terbatas.

Pada awal babak kedua, Inter masih mendominasi permainan. Bahkan, baru 2 menit bergulir Vecino mendapat peluang gol di dalam kotak penalti. Namun, sontekannya masih terbaca dan bisa ditepis oleh Mirante.

15 menit menjelang akhir laga, permainan kedua tim tampak kurang bergairah. Di kubu Inter, Borja Valero yang tampak kelelahan segera diganti oleh Asamoah. Tiada pilihan gelandang lagi bagi Conte, sehingga harus memaksakan Asamoah yang sejatinya lebih mantap bermain sebagai bek atau sayap kiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline