Tahun ini rakyat indonesia akan menyambut pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, serta secara langsung memilih wakilnya baik di DPD RI, DPR RI, DPRD I dan DPRD II.
Untuk Propinsi Nusa Tenggara Barat, jika ditahun 2014 Daerah Pemilihan digabung menjadi satu, maka tahun 2019 ini dibagi menjadi dua dapil. Untuk Dapil 1 NTB meliputi wilayah Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Sementara Dapil 2 meliputi suluruh wilayah Pulau Lombok.
Khusus DPR RI Dapil 2 Pulau Lombok, calon anggota terdiri dari 116 kontestan dari seluruh partai politik, dan 41 diantaranya adalah calon yang berasal dari luar pulau lombok, itu artinya bahwa sekitar 36% berasal dari luar daerah.
Penulis menegaskan untuk calon anggota DPR RI dapil 2 pulau lombok karena memiliki berbagai alasan yang mendasar. Bahwa pada tahun ini, saat ini para pemilih baru maupun yang lama sudah memahami karakter para calon dikaitkan dengan kondisi perkembangan wilayah yang menjadi Dapil mereka, selain itu masyarakat pulau lombok sudah paham betul akan perlunya sosok calon anggota yang akan mewakili mereka di DPR RI benar-benar orang yang memiliki komitmen dan konsisten terhadap apa yang mereka janjikan kelak ketika menjabat atau duduk di kursi DPR RI.
Alasan tersebut diatas merupakan hal yang umum dan sering dihadapi oleh masyarakat. Banyak calon anggota yang justru butuh suara pada saat ini turun ke masyarakan dengan alasan reses, menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang ada di Dapilnya, ada pula calon luar pulau lombok yang dapilnya di pulau lombok datang menyapa turun ke masyarakat dengan berbagai bentuk bantuan, dan parahnya mereka hilang tidak terdengar kabarnya ketika sudah dilantik. Yang lebih aneh lagi mereka orang-orang luar yang terkenal ini tergolong sakti, kampanye jarang, tapi suaranya banyak...hebat kan?
Bagi orang-orang yang datang dan pergi tersebut, masyarakat lombok mengibaratkan seolah membantu mendorong mobil mogok lalu ditinggal kabur. Sudah jadi langsung ngacir.
Dengan beberapa alasan diatas, bagi masyatakat Pulau lombok saat ini diharapkan perlu untuk melakukan seleksi terhadap calon yang akan mereka pilih, atau meninggalkan yang namanya money politik agar apa yang menjadi harapan masyarakay dapat terwujud dari adanya wakil mereka yang terpilih kelak.
Itulah beberapa hal yang penulis tangkap dari maksud salah satu calon anggota DPR RI Dapil 2 Pulau Lombok dari Partai Bulan Bintang saudara Haji padli yang ia ulas dalam web pribadinya https://www.hajipadli.com
dok. pribadi
Semoga ulasan ini dapat bermanfaat. Mari memilih dengan cerdas, cermat dan hindari politik uang.