Lihat ke Halaman Asli

Kapan Kita ke Mana?

Diperbarui: 18 Januari 2016   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kapan kita kemana??.. 

Kawan. Sudah lamakah kau pergi hingga tak ada tanya itu lagi yang kudengar. 

Sudah lupakah kau akan manisnya kopi yang selalu kau buat sendiri. Dua sendok gula dengan satu sendok kopi yang kau aduk delapan belas kali.

Tentu kau tak tahu jika jerman juara dunia keempat kalinya. atau mungkin lima atau enam, tapi mungkin kau tak peduli. 

Kawan. seberapa lamakah kau sudah tak lagi menonton balapan motor gp, dan kau benar rossi itu selalu juara minimal juara bagi penyukanya. 

Kawan. lupakah dirimu akan semua mimpimu yang berusaha kau wujudkan. kurasa iya, karena tak pernah kudengar namamu di arena. 

sudah tak bisa rasanya tulisan menghapus kehilangan dirimu. 

Tak banyak yang kuingat memang tapi sedikit itu yang tak pernah terlupa. 

Dan tak tau bagaimana kata bisa tertuliskan jam tiga pagi hanya karena sedikit namamu dalam tayangan tv. 

Tapi sudahlah. tak mengapa jika kini kau pergi.tak mengapa jika kau tak pernah ada.

Kawan. jangan lupakan satu kalimat andalanmu yang jadi rima yang nyaman kudengar..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline