Lihat ke Halaman Asli

Bahagia, Kapan??...

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

kapan sebaiknya kita merasa bahagia? .. Mungkinkah anda menjawab :setelah selesai kuliah. ketahuilah setelah selesai kuliah, anda akan harus melamar pekerjaan, setelah itu akan mendambakan pekerjaan yang menyenangkan dan gaji yang cukup, kemudian anda akan memikirkan pernikahan, lalu anda akan berusaha memiliki rumah sendiri. Apakah setelah punya rumah anda akan bahagia??.. Sama sekali tidak !. Setelah punya rumah anda akan mendambakan anak , kemudian anda akan repot memikirkan pendidikan anak, lalu perhatian anda akan terpusat pada kesejahteraan anak. Urusan anak ini akan sangat menyita perhatian anda sehingga suatu saat anda berpikir bahwa apabila semua anak- anak sudah dapat hidup mandiri, tinggal dirumah sendiri, mengurus urusannya sendiri maka anda akan merasa bahagia, Benarkah demikian??.. Pada saan anak- anak telah pidah rumah dan menbina rumah tangga mereka sendiri, Anda telah berusia lanjut, dan anda kan mengkhawatirkan kesehatan anda sendiri. jadi, kapan sebaiknya kita bahagia?. jawabannya adalah : SEKARANG !!

jangan sibukkan pikiran anda dengan hal- hal kurang menyenangkan , atau pada orang- orang yang anda kurang sukai, sibukkan pikiran anda dengan yang sebaliknya. Sebab, susah dan senang sering kali hanya ulah pikiran Anda. Jangan sudi dipermainkan oleh pikiran anda sendiri. Syukuri semua yang anda miliki, jangan fokuskanperhatian kepada apa- apa yang belum anda punyai, karena ini akan menyebabkan anda berkeluh kesah , dan keluhan Anda ini akan mendatangkan lebih banyak hal yang tidak menyenangkan.

"TIDAK ADA KUNCI KEBAHAGIAAN, PINTUNYA SELALU TERBUKA "(Abraham Lincoln)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline