APAKAH INSIDEN DISUATU NEGARA DAPAT MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL
Jumlah produksi akhir suatu negara dari semua produk dan jasa yang baru diciptakan selama satu tahun adalah pendapatan nasionalnya. Pendapatan suatu negara sangat penting karena berfungsi sebagai dasar untuk pembangunan dan pertumbuhannya. Sejumlah faktor, termasuk investasi dan konsumsi rumah tangga, mempengaruhi tingkat pendapatan suatu negara.
Suatu negara mestilah sering ada insiden yang tidak bisa diperkirakan seperti di Indonesia ada insiden yang tiba -- tiba terjadi seperti bom gereja di makasar yang memakan korban 2 orang meninggal dan 20 orang luka -- luka, dan hal ini yang cukup menggemparkan bagi Indonesia dan juga insiden yang cukup menggemparkan bagi Indonesia adalah covid 19 dan apakah dari insiden -- insiden yang terjadi dapat mempengaruhi pendapatan disuatu negara.
Lantas apakah kejadian disuatu negara dapat meyebabkan penurunan terhadap pendapatan disuatu negara
Pertama, perlu disadari bahwa sejumlah faktor, termasuk investasi, pengeluaran pemerintah, konsumsi domestik, dan ekspor neto, dapat memengaruhi penurunan pendapatan suatu negara. Tapi satu-satunya topik yang akan saya bahas adalah yang terkait dengan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Investasi merupakan bentuk penanaman modal untuk mendapatkan pengembalian yang lebih besar di masa yang akan datang. Instrumen investasi sangat beragam, mulai dari investasi surat berharga, investasi properti, maupun investasi penanaman modal untuk perusahaan. Investasi berdasarkan sumbernya terbagi menjadi 2, yaitu investasi asing yang dikenal sebagai PMA (Penanaman Modal Asing) dan investasi lokal yang dikenal sebagai PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri). Dan investasi juga sangat berpengaruh pada tingkat produksi barang disuatu perusahaan semakin tinggi investasi yang diberikan makan semakin tinggi pula tingkat produksi yang dihasilkan.
Sedangkan konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah nilai belanja yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhanya dalam periode waktu tertentu. Tidak semua transaksi yang dilakukan oleh rumah tangga digolongkan sebagai konsumsi (rumah tangga).
Berdasarkan data dari BPS pada tahun 2020 indonesia saja mengalami penurunan pdb yang sangat signifikan syaitu sebesar -2,07% hal ini tentu saja disebabkan olen covid 19 tetapi bukan hal itu saja yang meyebabkannya adanya bom bunuh diri di gereja pada tanggal 28 maret 2020 juga salah satu hal yang meyebabkan penurunan ini
Tercatat untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga saja pada tahun 2020 mengalami penurunan yaitu sebesar -- 2,63% yang mana pada tahun 2019 pengeluaran rumah konsumsi tangga sebesar 5,04%. Dan hal ini cukup berpengaruh untuk pendapatn negara pada tahun itu. Dan hal ini disebabkan oleh covid 19 sehingga pengeluaran konsumsi rumah tangga mengalami penuruna
Menurut data yang dipublikasikan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) data capaian realisasi investasi di Indonesia pada Jan -- Des meningkat sebesar 2,1% tetapi Bukan pada PMA mengalami penuruanan pada 2020 akibat covid -- 19 menurun sebesar -- 2,4%, tetapi walaupun mengalami penurunan tanget investasi tetap tercapai pada tahun tersebut.
Maka dari data diatas dapat diartikan bahwa kejadian disuatu negara tentu saja dapat mempengaruhi pendapatan di negara tersebut misalnya saja covid 19 banyak masyarakan yang menahan diri untuk tidak keluar rumah agar tidak Tekena wabah covid 19 sehingga hal ini meyebabkan penurunan pada pendapatan nasional di Indonesia dan dari Ketika ada kejadian disuatu negara para investasi asing pasti akan menarik modalnya agar uang mereka tidak hilang dan ini juga meyebabkan penurunan pada pendapatan negara, karna mereka menarik modalnya sehingga terjadilah penurunan pada tingkat produksi sehingga menurunlah pendapatan negara akibat hal tersebut.