Lihat ke Halaman Asli

Ben Ohav

Beyond Imagination

Erets #1 - Majelis En Sof

Diperbarui: 29 Mei 2019   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Suara seseorang menggedor-gedor gerbang memecahkan keheningan malam di istana Kether, pemimpin Majelis En Sof yang tinggal menyendiri di Bukit Olam.

Sejak penghianatan Mal'akh Samael, Kether memilih untuk fokus membaca gulungan-gulungan kitab kuno di puncak Olam, dimana ia sendiri membangun istana dengan kekuatannya yang dahsyat.

"Akh! Siapa gerangan malam-malam mengganggu?" gumam Kether sembari membuka gerbang dengan tanpa menyentuhnya.

Biasanya ia bisa mengetahui siapapun yang mendekati istananya meski jaraknya masih jauh, tetapi ketika ia tidak bisa mendeteksi sosok yang tiba-tiba mengganggu konsentrasinya malam itu, ia langsung tahu jika sosok itu adalah bagian dari Sefirot, sebutan untuk para anggota Majelis En Sof.

Sesaat setelah gerbang terbuka, seseorang dengan jubah hitam langsung memeluk, menepuk pundak, dan menempelkan pipinya ke pipi Kether. Begitulah lazimnya mereka menyalami orang lain.

"Oh Bina, ada apa gerangan engkau datang ke istanaku?" tanya Kether.

"Aku mencium gerakan rahasia dari utara. Sepertinya ada yang kurang suka dengan kepemimpinan Givor di Erets," jawab Bina, pemimpin nomor dua dalam Majelis En Sof.

"Maksudmu? Ada pemberontakan?" Kether mencoba menganalisa. Dalam hatinya ia mulai curiga pada Emeth, pemimpin pasukan di utara, tetapi Bina dengan cepat menepis dugaan Kether.

"Bukan, Sar!" Sebutan kehormatan untuk pemimpin nomor satu.

"Jadi, siapa?" Tanya Kether penasaran.

"Nefilim!" Jawaban singkat Bina ini cukup mengejutkan bagi Kether.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline