Lihat ke Halaman Asli

Salimun Abenanza

di sini maka di sana

Palang Perlintasan Kereta

Diperbarui: 29 Desember 2015   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

palang perlintasan kereta

jatuh menghentak

menghentikan nasib manusia-manusia yang tersurat di dalamnya

mungkin saja ia hilang antara dekap pinggul anak dan ibunya

atau deret motor pergi sekolah yang pergi untuk keabadian

atau juga tak terlihat oleh mata-mata beroda

nasib-nasib berhenti, dan mulut-mulut tak lagi bisa bersiar

.

palang perlintasan kereta

menghentikan banyak wahana

tapi tak mampu menghentikan derasnya ingin para angkuh di sana

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline