Lihat ke Halaman Asli

Salimun Abenanza

di sini maka di sana

Yang Harus Meminta Maaf

Diperbarui: 15 November 2015   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ada banyak derita tertebar. Mencabik punggung, kepala, dan kulit-kulit dunia. 

Alur darah memancing marah yang selalu diminta, dicerca, dan dibenci.

Entah kapan bisa meminta maaf? Pada setiap tangan yang hilang?

Akhir jalan yang semakin buruk, semakin banyak kata perpisahan yang harus dipaksakan.

Pidato kedamaian bagai sobekan kertas kecil,  terpisah dari perpustakaan yang menyimpan universalitas yang sok bebas.

Entah bagaimana bisa meminta maaf? Saat salah ditempatkan dalam penjara yang salah.

Walau tak ikut membangun jejak, kenapa nasib terhakim langsung.

Pintu telah terbuka dan ada banyak derita tertebar di dalamnya. Kunci di tangan.

.

Silahkan pergi dan bertanya

Siapa yang harus meminta maaf?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline