Lihat ke Halaman Asli

Lagumu, Rumput, dan Ketiadaan

Diperbarui: 19 Mei 2021   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lagumu masih terngiang di telingaku
Tentang sepasang kekasih  bunga mawar dan kucing yang melompat di beranda rumah
Menjadi impian usang

Dan hatiku kini di tumbuhi rumput meninggi, sepi, mengenang kisah yang kandas di musim hujan  badai

Lagumu itu mengisi ruang tidurku, waktu kau  tanam sekaligus kau patahkan sekehendakmu Setelah kau rawat dan kau buai

Rumput semakin meluas dalam hatiku, meliliti hari  kedukaan. Siapapun tak bisa mengatur fikiran, saat setiap ayat salah dipahamkan. Salah di letakan

Lagumu lagu ketiadaan
Mengeras hitam dan kelam bagai batu batu dalam nuranimu, tenggelam sedalam telaga Sancang.

Cimahi 15 Mei 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline