Lihat ke Halaman Asli

Akhir Januari

Diperbarui: 9 Februari 2021   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meninggalkan kisah pahit untuk kita

Tetapi tidak ini sesungguhnya hanya untukku

Kau tertawa waktu hujan deras dari mataku


Dua lututku memar
Sepanjang jalan menjadi kenangan

Manis dan pahit kau ciptakan
Membuatku terjatuh di jurang terdalam

Kemarin aku mengenalmu
Lalu tak mengenalmu  kau sangat menakutkan

Bagai ombak ganas kau menghempas batin

Bagai kabut hitam kau menghalangi cahaya matahari

Wahai kau kelana dengan apa kau tutupi lagi jalan jalan bersilang tak tentu

Tanyakan saja pada batinmu
Pantaskah kau menghapus rahim yang menjelmakanmu

Kau menuju batas gelap kemudian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline