Lihat ke Halaman Asli

Membaca Rindu

Diperbarui: 21 Agustus 2019   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membaca rindu di atap kamar, kurasa hatimu seputih melati.mengguar sampai ke tepi hati. Kembali gelayuti detik waktu yang tak mau berhenti

Membaca rindu pada wajah malam. Aku mampu mengingat apa saja dalam kenangan. Barangkali karena embun pagi, merucuk di setiap katamu

Membaca rindu dalam kebisauan. Semakin nyata bulan nampak dari bola matamu, mengembalikan aku pada  pada saat lorong malam di musim hujan

Membaca rindu dalam lengkung alismu. Meninggalkan kisah dalam perjalanan panjang. Separuh jantung dan cinta yang berulang.

Cimahi, 21 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline