Membaca rindu di atap kamar, kurasa hatimu seputih melati.mengguar sampai ke tepi hati. Kembali gelayuti detik waktu yang tak mau berhenti
Membaca rindu pada wajah malam. Aku mampu mengingat apa saja dalam kenangan. Barangkali karena embun pagi, merucuk di setiap katamu
Membaca rindu dalam kebisauan. Semakin nyata bulan nampak dari bola matamu, mengembalikan aku pada pada saat lorong malam di musim hujan
Membaca rindu dalam lengkung alismu. Meninggalkan kisah dalam perjalanan panjang. Separuh jantung dan cinta yang berulang.
Cimahi, 21 Agustus 2019