Lalu embunpun bergulir, di bunga yang akarnya sekuat kenangan. Di antara cahaya mentari dan siuh angin pagi.
Sepasang diam yang mengembara jauh. Terbang di batas cakrawala, membacakan sajak sajak kisah rindu di puncak menara.
Kata kata menaiki langit, setengahnya menjadi hujan, setengahnya lagi menempati bola api.
Pecahnya puisi pagi, Tetap saja menjadi pelangi, yang sakral tumpah mewarnai batin yang kekal.
Cimahi, 10 Februari 2019