Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Titik Debu

Diperbarui: 29 Desember 2018   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat gunung berguguran 

membakar dirinya

Menenggelamkan tubuhnya

Dengan rasa tunduk

Aku debu yang  di tiup Angin


Saat laut meluapkan amarahnya

melahap apa yang dihadapannya

Tak terhindarkan jiwa

Menggilas,  menghempas 

Aku  hitamnya debu 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline