Lihat ke Halaman Asli

Rupa

Diperbarui: 22 November 2018   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua kata bermukim di hatiku
Tentangmu menjadi lembayung
Setelahnya pudar terhuyung
Terkadang kau sepasang sayap
Perengkuh saat luka merambah
Mengeringkan lembab amarah
Kususupi pintu menuju hatimu
Saat tersesat berlama-lama
Tempat kukeringkan air mata

Rupanya kau ribuan makna
Tempat kutumpahkan ribuan kata. 


Cimahi, 22 November 2018




Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline