Benangnya menuju langit. Membawa setiap mimpi melayang bersama arah takdir. Aku pernah katakan biarlah basah tercurah hujan menyerpih setiap keraguan yang datang.
Selalu saja ku ulur benangnya, menggapai ketetapan. Menyemat kuat di kerangka hatiku. Membuka tabir dari ketulusan doa-doa
Layangkan pula dari hatimu, sembahan hening menguar kalimat, harum di ujung daun saat layang-layang tersangkut di tempat semestinya.
Kekal bersama kalimah Tuhan, layangku terbang. Bukan sekedar mainan melainkan haqnya.
Seperti semua kisahku kutuliskan dengan benar dan sabar.
Cimahi, 19 November 2018