Lihat ke Halaman Asli

Layang-layang

Diperbarui: 18 November 2018   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Benangnya menuju langit.  Membawa setiap mimpi melayang bersama arah takdir.  Aku pernah katakan biarlah basah tercurah hujan menyerpih setiap keraguan yang datang. 

Selalu saja ku ulur benangnya,  menggapai ketetapan.  Menyemat kuat di kerangka  hatiku.  Membuka tabir dari ketulusan doa-doa

Layangkan pula dari hatimu,  sembahan hening menguar kalimat,  harum di ujung daun saat layang-layang tersangkut di tempat semestinya. 

Kekal bersama kalimah Tuhan, layangku terbang. Bukan sekedar mainan melainkan haqnya. 

Seperti semua kisahku kutuliskan dengan benar dan sabar. 

Cimahi,  19 November 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline