Lihat ke Halaman Asli

Saat Cuaca Membisu

Diperbarui: 28 September 2018   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pahamkah aku saat tak ada suara dari angin, lirih malam hanya dalam kenang.  Ternyata aku salah,  bahkan diam hanya melahirkan gundah dan aku rasa tak paham

Saat matahari lenyap. Pekat terasa menikam kuat. Padahal detik terus berdetak. Mimpipun porak.  Runtuhanya kususun lagi. Tak boleh terserak.  

Engkaulah yang mengenalku bukan? Sengaja menggerus waktu.  Seperti malam menunggu dini,  seperti pagi menunggu embun dalam nadi. 

Saat cuaca membisu. Dan bila hanya semayam dalam tanya di manakah letak jawaban sesungguhnya. 

Cimahi,  27 September 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline