Lihat ke Halaman Asli

Jendela, Pagi dan Kenangan

Diperbarui: 17 September 2018   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jendela pagi terbuka

Aku tak akan mengelak

Silahkan masuk saja 

Wahai angin yang menembus pori -pori

Walau datangmu tak bersama embun

Sebab embun kini sudah sulit dipunguti lagi

Kenangan di balik jendela saat hari rekah

Dulu sekali,  ketika ibuku mengusapkan

arang Merang dicampur embun pagi.  

Diusapkan pada helai rambutku.

Pertanyaan sering  melintasi awan, mengapa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline