Lihat ke Halaman Asli

Samudra

Diperbarui: 3 Oktober 2018   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia menyelesaikan buku yang dibacanya, hingga tak ada nomor yang terlewati selembarpun 

Seseorang lagi sedang menanam sunyi, meninggalkan keramaian sementara waktu

Kemudian masing- masingnya menjadi sungai dan lautan. Tempat menampung alir keresahan 

Pergi dari hulu menuju pantai. Membawa lalu lalang angin segala ingatan

Ada masa pertemuan dalam jeda yang masih dipunyai. Tempat memcurahkan cahaya dalam samudra puisi

Cimahi, 6 September 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline