Lihat ke Halaman Asli

Pucuk Pinus

Diperbarui: 2 Juli 2018   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merentangkan jemari 

Melambaikan kabar yang tersirat

Ditiupkan angin pagi 

Di halaman hati

Tentang pecahnya hari

Suarakan  gemuruh

Menahan sedan rindu nan riuh

Sejatinya siapakah dirimu waktu

Senantiasa mengingatkaku

Ketika senyap di sembunyikan langit

Lena dian diam antara jaring matahari 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline