Awan memutih karena tunduk
Berarak di sela sela azan
Warnanya tinggalkan hiruk
Melukiskan ketenangan
Awan tak ingin tersasar
Dikelilingi cahaya terpendar
Menghapus rasa hati yang gusar
Memerciki amarah yang sering membakar
Awan kembali jelajahi lembah
Langitpun kian bening
Jiwa jiwapun menglemah sumerah