Lihat ke Halaman Asli

Di Depan Ibu

Diperbarui: 14 Januari 2018   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: kaltim.tribunnews.com

Di depannya kupandangi wajahnya dihidungnya di senyumnya kecantikannya tak pudar, mata yang indah tak jemu aku memandangnya.

Dia duduk sambil bertabih pada pagi ini aku terbius di masa yang lalu. Saat ia mengajakku bermain di pematang sawah memakai pakaian hijau putih, merentangkan kedua tangannya bersiap memeluku aku berlari kearahnya.

Kutuliskan puisi ini sambil terus memandangingnya, hampir delapan puluh tahun usianya merambat tak hilang senyumannya kulesakan kepalaku diantara dadanya aku mengulang masa lalu

Ketika doa doanya dikeraskan saat jarinya di sela rambutku. Dalam hatikupun berdo'a semoga ia bertemu ayahku di surgaNYA 

Di depan ibuku aku bermanja manja....

Cimahi, 14 Januari 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline