Lihat ke Halaman Asli

Ibu, Ibu,Ibu

Diperbarui: 22 Desember 2017   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu

Dalamnya hatimu. Hingga tetesan darahku menghangat

Dalam pelukmu aku menjadi bidadari pagi ini dunia damai sepenuhnya

Ibu

Pengapku hilang, gelisahku melayang matamu teduh mengurai dengan tenang

Tuturmu embun pagi. Menggelindingi tempat kering, hidup dirimu bagai air kehidupan

Ibu

Melafalkan namamu, lautan bahagia ,syurga kasih yang jernih 

Wahai Allah , syukurku tak henti masih bisa kuciumi, kupeluki, keramat terbesar dunia Ini 

AmpunMu,rahmatMu, SyurgaMu curahkanlah untuk ibu,ibu,ibu....

Cimahi, 22 Desember 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline