Lihat ke Halaman Asli

Larut yang Berbisik

Diperbarui: 16 Oktober 2017   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita berbincang 

Tentang amarah meradang

Meluap hingga jeruji

Katamu pitam

Katamu berapi api

Larut semakin larut

Pebincangan kita memanas

Kata katamu kelam

Penuh dendam, bagai tersesat

Diantara keluhan yang mestinya

Diam tak perlu berang meraja

Larut yang berbisik

Mendinginkan angan berusik

Gulirkan saja hatimu

Tenangkan batinmu

Luasakan nama Tuhanmu

Di lubang jiwamu

Cimahi,16 Oktober 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline