Lihat ke Halaman Asli

Malam di Mataku

Diperbarui: 11 Oktober 2017   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika temaram menuruni bumi

Telah dimulai lampu menyala

Perjalanan malam menjalari hati

Suara orang mengaji

Ceceran sandal di depan masjid

Terbasahi saat kaki kaki di cuci

Malam di mataku nyata

Banyak do'a di sana

Pada dua tangan yang tengadah

Dan guguran rindu bagai daun

dalam jiwa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline